Assalamu'alaikum wr.wb

Load Balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, menghindari overload pada salah satu jalur koneksi agar trafik dapat berjalan optimal.
Selama ini masih ada bahkan mungkin banyak yang beranggapan salah tentang Load Balancing. Banyak yang beranggapan bahwa dengan menggunakan Load balancing dua jalur koneksi atau lebih maka besar bandwidth yang akan didapat menjadi dua kali lipat dari bandwidth sebelum menggunakan load banlancing.
Dari pengertian diatas sudah jelas bahwa cara kerja Load Balancing adalah dengan mendistribusikan atau membagi rata trafik yang berasal dari komputer pengguna pada kedua koneksi yang ada.



1. Kita buat terlebih dahulu topologiNya.



2. Di Router yang mengarah LAN disini kita membuat 2 Rule dengan chain input jadi nanti kita disini menggunakan mark-connection yang jadinya nanti koneksi yang masuk melalui router ISP-1 dan ISP-2 akan diproses ke Router LAN dengan connection state new yang nanti akan menandai paket yang merupakan pembuka sebuah koneksi/paket pertama dari sebuah koneksi jangan lupa untuk centang passthrough untuk melewati Rule selanjutnya.



3. Dan disini kita membuat 2 rule Chain ouput yang bertujuan agar nantinya Mark Koneksi yang sebelumnya selain diarahkan ke ISP Juga Akan Diarahkan ke LAN maka dari itu kita arahkan connection-mark yang sudah kita buat tadi sebelumnya dengan action mark-routing mark jalur 1-2 dengan passthrough tidak perlu, agar rule ini tidak melewati rule selanjutnya. 



4. Selanjutnya kita membuat 2 rule baru lagi dengan chain prerouting dengan in interface mengarah ke LAN Pada loadbalancing, kali ini kita akan menggunakan fitur yang disebut PCC (Per Connection Classifier). Dengan PCC kita bisa mengelompokan trafik koneksi yang melalui atau keluar masuk router menjadi beberapa kelompok. Pengelompokan ini bisa dibedakan berdasarkan src-address, dst-address, src-port dan atau dst-port. Router akan mengingat-ingat jalur gateway yang dilewati diawal trafik koneksi, sehingga pada paket-paket selanjutnya yang masih berkaitan dengan koneksi awalnya akan dilewatkan pada jalur gateway yang sama juga. Kelebihan dari PCC ini yang menjawab banyaknya keluhan sering putusnya koneksi pada teknik loadbalancing lainnya sebelum adanya PCC karena perpindahan gateway maka dari itu kita di menu advanced kita mengaktifkan  Per Connection Classifier dengan 2 banding karena kita mempunyai 2 jalur dan pastinya juga pilih local dibagian menu extra dengan action mark connection. 





5. Lalu kita membuat 2 rule lagi dengan chain prerouting dan mengarah lagi ke LAN dengan connection mark yang sudah dibuat tadi sebelumnnya lalu dengan action mark routing .



6. Kemudian lakukan static routing dengan gateway mengarah ke ISP-1 & ISP-2 pastikan dengan distance berbeda Untuk memilih jalur terbaik ketika terdapat dua atau lebih jalur menuju tujuan yang sama dari dua routing protocol yang berbeda dan pastikan untuk rule static routing pertama dengan routing mark jalur 1 dan jalur 2 yang sudah di buat di rule mange output.


7. Dan yang terakhir untuk melakukan pembuktian yaitu kita test jaringan LAN dengan menguji speedtest bandwith yang diperoleh.






Sekian dari saya......
Wassalamu'alaikum wr.wb


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama